Buku ini bukan ditulis dari ketinggian ilmiah, bukan pula buah dari kedalaman akademik yang sistematis, melainkan lahir dari siratan-siratan jiwa yang melintas dalam keheningan—serpihan perenungan pribadi yang kadang hadir di tengah malam, kadang menyelinap di sela-sela zikir, dan tak jarang tumbuh dari rasa takut, harap, serta haru yang menggema dalam dada.
Sebagian besar materi dalam buku ini berawal dari ceramah-ceramah keagamaan di majelis taklim yang penulis isi, terutama saat menjawab keresahan hati para pencari Tuhan yang ingin menapaki jalan suluk di tengah hiruk pikuk dunia modern. Maka tidak heran jika gaya dan isi buku ini cenderung aplikatif dan mengalir, menjangkau pembaca awam sekaligus menawarkan kedalaman bagi para salik yang serius.
Ulasan
Belum ada ulasan.